السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ. لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ لاَيَمُوْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ
Lâilâha illallâh wahdahu lâ syarîka lah. Lahul mulku wa lahul hamdu yuhyî wa yumîtu wa Huwayun lâ yamûtu wa Huwa‘alâ kulli syay-in qadîr. Allahumma shalli ‘alâ Muhammad wa âli Muhammad.
Tiada Tuhan selain Allah Yang Mahaesa dan tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dialah yang menghidupkan dan mematikan. Dialah Yang Maha Hidup dan tidak mati dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad.
Lâilâha illallâh wahdahu lâ syarîka lah. Lahul mulku wa lahul hamdu yuhyî wa yumîtu wa Huwayun lâ yamûtu wa Huwa‘alâ kulli syay-in qadîr. Allahumma shalli ‘alâ Muhammad wa âli Muhammad.
Tiada Tuhan selain Allah Yang Mahaesa dan tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dialah yang menghidupkan dan mematikan. Dialah Yang Maha Hidup dan tidak mati dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad.
Tiada pernah terbayangkan sebelumnya, saya secara pribadi akan melangkahkan kaki di tanah suci. Ketika situasi ekonomi tidak memungkinkan, dimana kebutuhan dan kewajiban lebih menyita perhatian. Sepertinya harapan tersebut harus menunggu lebih lama diantara daftar prioritas lainnya yang sepertinya menuntut untuk didahulukan. Dan yang lebih menyedihkan lagi adalah bahwa keinginan untuk berangkat ke Tanah Suci masih jauh dalam bayangan. Keinginan tersebut hanya terbersit sesekali meskipun sang suami sudah sangat ingin berangkat dan seringkali mengungkapkan keinginan tersebut, dan saya dengan santainya berujar, silahkan berangkat sendiri ya sayang, aku belum bisa menemani.
Pada suatu sore, ketika ibuku kembali dari acara Walimatus Safar atau hajatan menghantar calon jemaah yang marak dan cukup heboh untuk di daerah kami, Tasikmalaya. Beliau berucap dengan berkaca - kaca, Neng mamah juga pengen berangkat haji... Astaghfirullah... Subhanallah... Alangkah bahagia nya hati ini mendengar ungkapan hati ibunda tercinta tentang keinginannya mengunjungi Baitullah. Sungguh, hati ini terbersit rasa sedih dan kekhawatiran yang luar biasa. Di satu sisi, sebagai seorang anak tentunya sangat ingin memberangkatkan beliau, tetapi apa daya, untuk saat ini akau tak mampu.
Tiga bulan berlalu, ocehan dan celetukan Ibunda dan Suamiku tercinta ternyata membuatku gerah. Mulailah aku berkelana menyambangi Bank - bank Syariah yang membukan program tabungan haji bahkan dana talangan haji. Saya kumpulkan semua brosur dan formulir termasuk kontak person KBIH yang disarankan oleh masing - masing rujukan perbankan yang saya kunjungi. Ada beberapa penawaran yang cukup menarik. Saya membulatkan hati untuk mendaftarkan ibu saya, baru kemudian suami saya. Dengan catatan akan memberitahukan mereka sebagai kejutan pada saat ultah mereka masing - masing. Ada satu keberatan saya, terutama untuk program haji ibu saya, apabila saya daftarkan sekarang, November 2012 maka keberangkatannya adalah tahun 2022. Subhanallah, umur seseorang adalah rahasia Allah tetapi akankah kondisinya masih sesegar dan sesehat saat ini ? Itulah masalahnya. Dan sayapun khawatir semangatnya akan kendor karena menunggu sekian lama karena jatah quota haji yang sedemikian. Satu - satunya solusi adalah ONH Plus.
Salah satu KBIH yang saya kontak menjanjikan keberangkatan 2013 Paket ONH Plus dengan biaya sekitar 80 juta rupiah. 2 kali setengan ONH Reguler, bayangkan ! Saya tanya diri saya sendiri : Mampukah ? Saya tercenung, diam, tak bisa tidur dan tak enak makan. Bagaimana ?
Ternyata Allah tidak pernah tidur. Benar adanya. Dengan segala kuasanya, saya diingatkan oleh seorang kenalan saya yang mengelola Arminareka Perdana untuk wilayah Tasikmalaya. BBM yang saya terima pagi itu adalah pesan yang kesekian kalinya saya terima dan tidak pernah saya baca. Tapi kali ini, saya membacanya dengan seksama. Saya konfirmasi kepada isteri beliau untuk hadir dalam pertemuan yang seringkali mereka adakan.
Alhamdulillah, harapan saya tumbuh. Ternyata impian saya untuk memberangkankan bunda ke tanah suci tidak terlalu mustahil. Dengan ucapan bissmillah dan modal 3,5 juta rupiah saya mendaftarkan diri saya pada Program Umrah. Lho ?
Koq Umrah ?
Kenapa malah mendaftarkan diri sendiri ?
Katanya mau mendaftarkan bunda ?
Plin - plan kah saya ? He he... kita bedah sama - sama di dalam blog ini. Banyak hal yang akan membuka mata hati dan mata pikiran anda.
Selamat bergabung dan salam kenal !
السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
Tiga bulan berlalu, ocehan dan celetukan Ibunda dan Suamiku tercinta ternyata membuatku gerah. Mulailah aku berkelana menyambangi Bank - bank Syariah yang membukan program tabungan haji bahkan dana talangan haji. Saya kumpulkan semua brosur dan formulir termasuk kontak person KBIH yang disarankan oleh masing - masing rujukan perbankan yang saya kunjungi. Ada beberapa penawaran yang cukup menarik. Saya membulatkan hati untuk mendaftarkan ibu saya, baru kemudian suami saya. Dengan catatan akan memberitahukan mereka sebagai kejutan pada saat ultah mereka masing - masing. Ada satu keberatan saya, terutama untuk program haji ibu saya, apabila saya daftarkan sekarang, November 2012 maka keberangkatannya adalah tahun 2022. Subhanallah, umur seseorang adalah rahasia Allah tetapi akankah kondisinya masih sesegar dan sesehat saat ini ? Itulah masalahnya. Dan sayapun khawatir semangatnya akan kendor karena menunggu sekian lama karena jatah quota haji yang sedemikian. Satu - satunya solusi adalah ONH Plus.
Salah satu KBIH yang saya kontak menjanjikan keberangkatan 2013 Paket ONH Plus dengan biaya sekitar 80 juta rupiah. 2 kali setengan ONH Reguler, bayangkan ! Saya tanya diri saya sendiri : Mampukah ? Saya tercenung, diam, tak bisa tidur dan tak enak makan. Bagaimana ?
Ternyata Allah tidak pernah tidur. Benar adanya. Dengan segala kuasanya, saya diingatkan oleh seorang kenalan saya yang mengelola Arminareka Perdana untuk wilayah Tasikmalaya. BBM yang saya terima pagi itu adalah pesan yang kesekian kalinya saya terima dan tidak pernah saya baca. Tapi kali ini, saya membacanya dengan seksama. Saya konfirmasi kepada isteri beliau untuk hadir dalam pertemuan yang seringkali mereka adakan.
Alhamdulillah, harapan saya tumbuh. Ternyata impian saya untuk memberangkankan bunda ke tanah suci tidak terlalu mustahil. Dengan ucapan bissmillah dan modal 3,5 juta rupiah saya mendaftarkan diri saya pada Program Umrah. Lho ?
Koq Umrah ?
Kenapa malah mendaftarkan diri sendiri ?
Katanya mau mendaftarkan bunda ?
Plin - plan kah saya ? He he... kita bedah sama - sama di dalam blog ini. Banyak hal yang akan membuka mata hati dan mata pikiran anda.
Selamat bergabung dan salam kenal !
السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
Tidak ada komentar:
Posting Komentar